Senin, 13 Desember 2010

1. Epistemologi FAZLUR RAHMAN

Nama : Muslimatun Hasanah
Nim    : 08410188

Epistemologi
Secara etimologis, kata epistemologi berasal dari bahasa yunani episteme yang berarti knowledge (pengetahuan) dan logos berarti the study of atau theory of. Secara harfiah epistemology berarti studi atau teory tentang pengetahuan (the study of or theory of knowledge). Namun, dalam diskursus filsafat, epistemology merupakan cabang dari filsafat yang membahas asal-usul, struktur, metode, dan kebenaran pengetahuan.
Pada awalnya pembahasan dalam epistemology lebih terfokus pada sumber pengetahuan (the theory of truth) pengetahuan. Pembahasan yang pertama berkaitan dengan suatu pertanyaan apakah pengetahuan itu bersumber pada akal pikiran semata (rasionalism), indera (empiricsm) atau intuisi. Sementara itu pembahasan yang ke dua terfokus pada pertanyaan apakah kebenaran pengetahuan itu dapat di gambarkan dengan pola korespondensi, koherensi ataukah praktis-pragmatis.selanjutnya, pembahasan dalam epistemology mengalami perkembangan yakni pembahasannya terfokus pada sumber pengetahuan, cara untuk membuktikan kebenaran pengetahuan, dan tingkat-tingkat kebenaran pengetahuan.
Untuk mengatasi keterbatasan epistemology yang hanya mengandalkan pada indera dan rasio, di perlukan perangkat yang ke tiga yaitu perangkat yang dapat mengakomodasi unsur rasa yaitu intuisi. Kemudian melalui intusi dapat di peroleh pengetahuan yang relative berbeda dari pengetahuan yang di hasilkan melalui perangkat indera dan rasio.
Dapat di ketahui bahwa epistemology yang berkembang di barat yang hanya terbatas pada rasionalisme, empirisme, dan pragmatism tidak begitu mencukupi untuk di jadikan kerangka teori dan alat analisis terhadap epistemology pemikiran Fazlur Rahman. Di antara argumennya adalah bahwa epistemology yang berkembang di barat lebih terfokus pada wilayah natural sciences, sedangkan pemikiran fazlur rahman terletak pada wilayah humanities, lebih khusus lagi pada wilayah diskursus Islamic studies. Bahkan dapat di katakan secara ringkas bahwa epitemologi pemikiran fazlur rahman mempunyai karakter pendekatan normative-historis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar